Sup Vroh !
Untuk post ini, Azis akan menceritakan perjalanan pada acara UMP Visit, Kelab Keusahawanan UMP dan ESA UTY di Yogyakarta.
Start From Basic ya !
What is ESA UTY?
ESA UTY adalah sebuah organisasi yang mempunyai kepanjangan
Excellent Student Association Universitas Teknologi Yogyakarta. ESA UTY
ditemukan oleh sebuah sesepuh mahasiswa yang masih menjalankan S1 Sastra Arab
di UGM dan juga menjadi pendamping Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono X. ESA UTY
adalah sebuah organisasi yang bergerak pada bidang pendidikan dan sosial, ESA
UTY sendiri juga mempunyai desa binaan
di Gunung Kidul di dusun Klampok. ESA UTY hingga saat ini pun masih rutin dalam
hal memberdayakan dan menghidupkan jiwa sosial yang juga dilandasi oleh ilmu
pengetahuan pendidikan sehingga dapat memberikan output dan impact yang sangat
baik bagi masyarakat demi membangun Indonesia Maju.
22 Juli 2016, ESA UTY didatangi oleh tamu dari Universitas
Malaysia Pahang sebagai pendamping selama di Yogyakarta yang dikoordinir oleh
Mas Marsodik, dimana spesifiknya adalah Kelab Keusahawanan UMP. Kelab
Keusahawanan UMP ini di bimbing dan diketuai oleh Kak Sofi. Tujuan dari Kelab
Keusahawanan UMP datang ke Yogyakarta adalah sebagai Eksplorasi Yogyakarta,
dimana Eksplorasi ini bertujuan untuk berlibur daripada mahasiswa UMP tersebut,
akan tetapi bukan hanya fulltime untuk bersenang-senang, akan tetapi Kelab
Keusahawanan UMP ini juga mendapatkan sebuah eksplorasi UKM yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Eksplorasi ini dimulai pada tanggal 23 Juli, sebagai
pembuka, Kelab Keusahawanan UMP diberi sambutan oleh Candi Borobudur, One of
the biggest temple in the world, hal tersebut disebabkan oleh sebuah kisah yang
kuat disaat pembuatan candi yang konon hanya dibuat hanya dengan 1 malam, tanpa
semen, dan hanya sebuah susunan batu yang diperkuat dengan putihan telur.
---
Setelah mahasiswa berjiwa keusahawanan dari Malaysia
tersebut puas dengan salah satu temple terunik di dunia, maka selanjutnya, ESA
UTY memberikan sebuah agenda di KulonProgo. Tepatnya pada Kedai Kopi Menoreh
Pak Rohmat. Kedai kopi yang sukses di Kulon Progo ini ditemukan oleh seorang
bapak yang gigih bernama Bapak Rohmat. Salah satu menu andalan atau bambu
runcing untuk memikat pengunjung kedai ini adalah menu kopi camilan. Dimana
Kopi Camilan ini dilengkapi oleh Kopi hitam, dan ditemani 2 buah jenis gula,
gula pasir dan gula jawa, serta dlengkapi pula oleh camilan khas kulon progo,
yaitu geblek, ada juga kacang sebagai salah satu jurus utama untuk menikmati
perbincangan dengan teman penikmat kopi kita.
Di Kedai Kopi Pak Rohmat ini, Kami telah ditunggu oleh
founder ESA UTY, Mas Resya Firmansyah, ada juga mas Agung, mbak Kalis. Kelab
Keusahawanan UMP dibawa oleh Pak Rohmat dan ESA UTY untuk mengetahui ilmu yang
ada di Kebun Kopi, mulai dari kapan kita harus memanen buahnya, memetiknya.
Bukan hanya sampai di memetik, Pak Rohmat pun juga memberikan pengetahuan
kepada Kelab Keusahawanan UMP dan ESA UTY untuk proses Roasting daripada sebuah
kopi.
Pak Rohmat pun sangat ahli dalam menjelaskan kepada kami bagaimana kopi
itu diolah hingga dinikmati. Saat itu hujan sangatlah deras, sehingga kami
dapat pulang setelah Sholat Maghrib. Disaat menjelang Sholat Maghrib, Kelab
Keusahawanan UMP diberi suguhan menu hangat khas Indonesia, spesifiknya khas
anak kost di Indonesia, yaitu Mie Rebus a.k.a. indomie. Seketika Mie Rebus yang
biasanya dimakan di rumah atau di kost berubah rasanya menjadi sangat nikmat
karena sebuah bumbu tambahan yaitu hujan dengan suasana dingin dan kebersamaan
dengan suasana hangatnya. Setelah semua selesai dan hujan reda, acara di
kulonprogo pada hari itu diakhiri dengan foto bersama founder Kedai Kopi
Menoreh tersebut, Pak Rohmat.
---
Hari selanjutnya adalah hari dimana Kelab Keusahawanan UMP
menjelajahi sebuah jantung kota Yogyakarta, yaitu di area Jalan Malioboro,
yaitu diantaranya Benteng Vredeburg, disini Kelab Keusahawanan UMP dan ESA UTY
dibawa dalam nuansa awal perjuangan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan yang
terbagi dari diorama I hingga V. Setelah Kelab Keusahawanan UMP selesai
menjalahi dibalik kemerdekaan Indonesia di Benteng Vredeburg, kami mendapatkan
dominasi bonus dan gratis, yaitu Pasar Kangen yang ada di Taman Budaya
Yogyakarta, dan kitapun mendapatkan perfect moment dengan acara tarian budaya
Jathilan disana. Setelah kami menikmati tarian tersebut, kita akhiri
petualangan di Benteng Vredeburg dan TBY dengan Dawet Ireng seharga Rp. 3000,-.
Dawet tersebut memberikan kami tenaga lebih untuk melanjutkan perjalanan ke
Masjid Agung Kauman untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Dan setelah
sholat, kamipun bersinggah di masjid kauman untuk menikmati hidangan makan
siang padang yang syahdu saat itu.
---
Setelah tenaga kami diisi oleh nasi padang tersebut, kami
lanjutkan lah perjalanan ke keraton yogyakarta untu mengetahui adat istiadat
dari Yogyakarta, dimana Kelab Keusahawanan UMP diberik pengetahuan dalam
pakaian adat bermakna di Yogyakarta, sejarah-sejarah keraton, raja-raja di
Yogyakarta dan lainnya. Dan kembali kami mendapatkan bonus, yaitu keraton
kedatagan aktor ternama di bidang perfilman indonesia, salah satu karya film
The Raid, pak Henky Solaiman. Dan setelah selesai kami menjelajahi kota
Ngayogyakarta, kelab keusahawanan UMP beristirahat di hotel dengan menggunakan
Andhong sebagai transportasinya.
-
Pada malamnya, ESA UTY menemani Kelab Keusahawanan UMP di
Alun Alun Kidul Yogyakarta, disana Kelab Keusahawanan menikmati malamya kota
Yogyakarta dengan bakso dan permainan pohon beringin yang konon jika kita bisa
melewati 2 pohon beringin tersebut, berarti seorang tersebut adalah orang yang
dapat dipercaya dan selalu jujur.
-
H-2, Hari terakhir Kelab Keusahawanan UMP di Yogyakarta, ESA
UTY membawa Kelab Keusahawanan ke desa binaan ESA UTY, yaitu dusun Nglampok
yang berada di Gunung Kidul. Disana kami mengunjungi dan bersilaturahmi dengan
dukuh desa, serambi Kelab Keusahawannan UMP bersilaturahmi di rumah bu dukuh
desa tersebut, ESA UTY dan sebagian Kelab Keusahawanan UMP (Kak Sofi dan Zack)
mengunjungi salah satu warga yang sedang ada acara Pernikahan. Dan sebagai
tambahan ilmu, Zack pun (Anggota baru Kelab Keusahawanan UMP) mendapati
bagaimana stori dan bagaimana proses dalam pernikahan di Indonesia ini.
-
Setelah kami berkunjung dalam pernikahan salah satu warga di
dusun nglampok tersebut, kami ESA UTY dan Kelab Keusahawanan UMP melanjutkan
perjalanan ke Pantai Krakal sebagai penutup jalan jalan Kelab Keusahawanan UMP
di Yogyakarta.
-
Last day before Kelab Keusahawanan UMP kembali ke Malaysia, mereka
menghabiskan waktu dari jam 10 pagi hingga 10 malam untuk split untuk keperluan
membeli oleh-oleh. Dan kebetulan pula, disaat di Yogyakarta, terdapat 3
mahasiswa UMP yang sedang berulang tahun pada saat itu. Dan kami pun ESA UTY
dan Kak Sofi merencanakan sebuah surprise giving untuk ketika mahasiswa UMP
tersebut, diantaranya Alifah, Danial dan Hakim. Disaat Azis mencari kue ulang
tahun, Kak Sofi, ESA UTY dan Khairi serta Hazziq (anggota Kelab Keusahawanan
UMP) mencoba untuk menikmati sebuah bakso sakral di Yogyakarta, yaitu Bakso
Klenger. Disana Kak Sofi sebagai ujung tombak yang makan paling banyak, memesan
2 buah bakso berukuran monster, yaitu 2kg untuk 1 buahnya. Dan pada saat itulah
mereka real klenger dengan bakso tersebut :D
-
Setelah segala sesuatu surprise plan di rencanakan, jam 10
tepat, kami memberikan sebuah kejutan kecil untuk mereka bertiga yang sedang
berulang tahun. Walaupun hanya surprise kecil, tapi kami berharap hal tersebut
mendapatkan kesan yang tak terlupakan bagi mereka untuk ulang tahun di
Yogyakarta, Indonesia.
-
Dan dihari terakhir, 27 Juli 2016, kami ESA UTY mengantarkan Kelab
Keusahawanan UMP menuju Airport Bandara Adi Sucipto dengan armada barunya
Transjogja bewarna Biru yang jika saya nilai, perubahan dan peningkatan dari
armada dan pelayanan transjogja mulai lebih baik dari sebelumnya.
-
Dan setelah di Bandara Adisucipto, kami pun berfoto bersama
Kelab Keusahawanan UMP sebagai kenangan yang asik dan tak terlupakan oleh Kelab
Keusahawanan UMP maupun ESA UTY. Dan kami berharap segala sesuatu yang telah
kami rencanakan sebagai eksplorasi di Yogyakarta mendapatkan impact yang baik
kepada Kelab Keusahawahan UMP maupun ESA UTY. Setelah kami mengambil foto
bersama, kami untuk sementara berpisah antar perbatasan negara, dan inshaa Allah,
September 2016, ESA UTY kembali mengunjungi Malaysia dan kembali bertemu Kelab
Keusahawanan UMP lagi sebagai eksplorisasi Malaysia untuk ESA UTY.
Cintaku Tertinggal di Indonesia - Cintaku Ditinggal ke Malaysia
ESA UTY for UMP Visit Yogyakarta
0 coments