Wanna know about transmission line?
Oke baik, kali ini, Azis
Blog akan lebih membahas tentang ke elektroan.
Ya istilahnya ya sharing ilmu laaah, masa punya ilmu ga
dibagi bagi, kan sama aja boong haha
Oke cuy, baik, mulai dari postingan ini, pembaca azis blog
akan saya panggil dengan cuy hehe
Ga usah banyak basi basa, jadi begini…
Azis akan memberikan mu sedikit ilmu yang saya terima selama
perkuliahan, dan ini free, tidak perlu bayar per sks.
-x-
Kali ini saya akan membahas tentang SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Postingan ini adalah hasil karya ajar dari dosen saya,
Ibu Ikrima Alfi, S.T., M.Eng.,
:)
Postingan ini adalah hasil karya ajar dari dosen saya,
Ibu Ikrima Alfi, S.T., M.Eng.,
:)
So What Is That?
Namanya aja juga Transmisi, berarti bisa disimpulkan bahwa
transmisi adalah sistem penyalur.
Penyalur dari mana ke mana?
Penyaluran tenaga listrik dari suatu sumber pembangkit ke
suatu sistem distribusi atau kepada konsumen, atau penyaluran tenaga listrik
antar system
Ini adalah gambaran dari Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
Gambar diatas adalah gambar mudahnya :p
Dibawah ini adalah Representasi Sistem Tenaga Listrik Garis
Tunggal
Lantas, Sistem Transmisi ada berapa komponen ?
Ada 3 :
1.
Saluran Transmisi
2.
Gardu Induk
3.
Pusat Pengatur Beban
Klasifikasi Saluran Transmisi berdasar Kapasitas Tegangan
1Saluran transmisi berdasarkan kapasitas tegangan yang
disalurkan terdiri:
1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV
2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV
3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV
4. Sub Marine Cable : 150 kV
Mari kita bahas satu per satu !
1. SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 200kV-500kV
Pada umumnya saluran transmisi di Indonesia digunakan pada
pembangkit dengan kapastas 500 kV.
Dimana tujuannya adalah agar drop tegangan dari
penampang kawat dapat direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh operasional yang efektif dan efisien.
Akan tetapi terdapat permasalahan mendasar dalam pembangunan SUTET ialah konstruksi tiang (tower) yang besar dan tinggi, memerlukan tanah yang luas, memerlukan isolator yang banyak, sehingga memerlukan biaya besar.
Pada saluran transmisi ini memiliki tegangan operasi antara
30kV sampai 150kV.
Di Indonesia menggunakan 70 kV dan 150 kV
Konfigurasi jaringan pada umumnya single atau double sirkuit, dimana 1 sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau 4 kawat.
Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netralnya diganti oleh
tanah sebagai saluran kembali.
Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka penghantar
pada masing-masing
phasa terdiri dari dua atau empat kawat (Double atau Qudrapole)
phasa terdiri dari dua atau empat kawat (Double atau Qudrapole)
Berkas konduktor disebut Bundle Conductor
-----------------------------------------------
WAIT!
INFO+
INFO+
# SALURAN UDARA
Keuntungan dari saluran transmisi udara antara lain :
1. Mudah dalam perbaikan
2. Mudah dalam perawatan
3. Mudah dalam mengetahui letak gangguan
4. Lebih murah
Kerugian :
1. Mudah terjadi gangguan dari luar (gangguan hubungan singkat,
tersambar petir)
2. Dari segi estetika/keindahan kurang
#SALURAN KABEL BAWAH TANAH (UNDERGROUND CABLE)
Kelebihan:
1. Tidak mengganggu keindahan kota
2. Tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau
kondisi alam
Kekurangan:
1. Mahal dalam instalasi dan investasi
2. Sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikkannya
-----------------------------------------------
3. SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT) 30kV-150kV
Saluran kabel bawah tanah (underground cable), saluran
transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang dipendam didalam
tanah.
Kategori saluran seperti ini adalah favorit untuk pemasangan
didalam kota,
--------------
Oke cuy, kita pause dulu untuk post awal ini.
Next Post adalah tentang Transmisi AC dan DC
Diharapkan untuk mengikuti Kuliah tersebut.
Terimakasih
:*
0 coments