Know more about transmission here !
LANJUT CUY!
Kalau kemarin sudah membahas basicnya transmisi,
Sekarang waktunya lebih mendalam.
Kita akan mempelajari Klasifikasi Transmisi hingga ujung
Postingan selanjutnya akan di isi oleh Gardu Induk
KLASIFIKASI TRANSMISI BERDASARKAN ARUS
1.
Saluran Transmisi Arus Bolak-Balik (AC)
2.
Saluran Transmisi Arus Searah (DC)
1. Saluran Transmisi Arus Bolak-Balik (AC)
KELEBIHAN TRANMISI AC 3 FASA :
- Mudah pembangkitannya
- Mudah pengubahan
tegangannya
- Dapat menghasilkan
medan magnet putar
- Dengan sistem tiga
fasa, daya yang disalurkan lebih besar dan nilai sesaatnya konstan
2. Saluran Transmisi Arus Searah (DC)
Menempatkan penyearah (rectifier) dan pembalik (inverter) di
kedua ujung sistem transmisi
Tidak menguntungkan untuk jarak <350 mil
-------------------------
INFO+
# HVDC di Indonesia:
Akan segera dibangun High-Voltage Direct Current (HVDC)
jaringan listrik Jawa-Sumatera
Sistim interkoneksi yang akan dibangun, dirancang untuk
mampu menyalurkan daya sebesar 3.000 MW dari Sumatera ke Jawa-Bali maupun
sebaliknya.
# HVDC HAWA SUMATRA
# Lingkup proyek transmisi sepanjang 700 Km terdiri dari 5
paket pekerjaan.
Pertama, pembangunan stasiun converter/inverter di Kabupaten
Muara Enim, Sumatra Selatan dan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Kedua yakni pembangunan saluran transmisi kabel bawah laut
500 kV DC sepanjang 40 Km dari Ketapang, Lampung, hingga Salira, Banten yang
melintasi Selat Sunda.
Ketiga, adalah pembangunan saluran transmisi udara 500 kV DC
dari Muara Enim ke Ketapang dan dari Salira ke Bogor.
Keempat, adalah pembangunan saluran transmisi udara 500 kV
AC dari stasiun konverter Muara Enim ke PLTU mulut tambang, dan dari stasiun
inverter Bogor ke sistem transmisi 500 kV di Jawa-Bali.
Kelima adalah pembangunan saluran transmisi udara 275 kV AC
dari stasiun konverter Muara Enim ke sistem transmisi 275 kV di Sumatra
-------------------------
KLASIFIKASI TRANSMISI BERDASARKAN JARAK
1. Saluran transmisi jarak pendek (<50 mil/ <80 km)
2. Saluran transmisi jarak menengah ( 50 - 150 mil / 80 – 240
km)
3. Saluran transmisi jarak jauh (>150 mil / >240km)
0 coments